« Home | Hidup Sebatang Lilin (sebuah puisi) » | Air Mataku Bukan Untuk Negeriku (sebuah puisi) » | Sepotong Besi (sebuah puisi) » | Muliakanlah keluargamu karena mereka adalah sayap ... » | to you » | Sekedar Melempar Tanya » | Indah...Cantik » | KENAPA?????????????(Sebuah Puisi) » | Pipit Hitam (sebuah Puisi) » | Narasi Gundah Seorang Kawan »

camar dan mega merah (sebuah puisi)

senja, kala menatap senda camar
diantara mega merah
saling berkelebat, memamerkan sayap
dalam perjalanan ke barat

layaknya sekawanan manusia
yang dikalungi kebebasan
tanpa beban, berputar menukik
hinggap sebentar, melepas lelah

diantara lengkingan adzan
dan sepoi angin senja
satu-persatu berkejaran berbagi tawa
menikmati sapuan awan putih

perlahan, mega merah mengabur
sekawanan camar pun hilang
entah kemana perginya
ataukah malam, mungkin menyembuyikannya

pomdok biru, jum'at (27 oktober 2006)