« Home | Narasi Gundah Seorang Kawan » | Aku dan Kenangan » | Danau dan Mimpiku » | Ukhtiku Sayang (sebuah puisi) » | Cerita Untuk Sahabat (Sebuah Puisi) » | Amnesia (sebuah puisi) » | Selembar kain yang tersemat rapiitukah yang kau an... » | Aku Manusia Biasa (Sebuah puisi) » | Cerita zaman (sebuah puisi) » | Reinkarnasi rasa (sebuah puisi) »

Pipit Hitam (sebuah Puisi)

seekor pipit berpijak
pada ubin yang ditumbuhi ilalang
mengais-ngais sisa kehidupan
menelan remah-remah roti yang didapatnya

entah apa yang dia cari
sambil menelan rezkinya hari itu
dia terus menoleh dan melompat
berbisik riang pada batu dan rerumputan
seakan ingin berbagi cerita
hari ini dia bisa makan!!

kini dengar kicauannya
sedikit remah roti membuatnya riang
entah esok masihkah ada
atau ini yang terakhir kalinya

Danau UH, Jumat, 11 Agustus 2006