« Home | Senandung Angin (sebuah puisi) » | Tarian Ilalang (Sebuah Puisi ) » | Tarian Ilalang (Sebuah Puisi ) » | CERITA SELEMBAR DAUN ( Sebuah Puisi ) » | YANG KUCINTA ( Sebuah Puisi ) » | JANGAN... JANGAN (Sebuah Puisi ) » | RUMAH PANGGUNG ( sebuah Cerpen ) » | Seruling Malam III ( Sebuah Puisi ) » | Pena Berduri ( Sebuah Puisi ) » | Perawan Desa ( Sebuah Puisi ) »

Senandung Pagi

Sebilah cahaya menikam mataku
Tatkala kelopaknya perlahan terbuka
Dzikir coba kutabur
Menemani riangnya sang pagi
Menyambut senyum mentari

Altar alam mulai menantang
Langkah manusia akan menyeruak
Takbir pun mengiringinya
Namun tak sedikit yang lupa diri
Menghamba pada dunia
Menuhankan jabatan
Menuduh bukan masalah
Membunuh sudah biasa

Senandung pagi lelah
Tak seindah hari kemarin
Sunyi oleh kejujuran
Samar dengan keihklasan
Parau oleh gilasan ambisi
Semua salah
Dan aku bingung

Senandung pagi luruh
Dan entah kapan kan merdu lagi
Ku harap ulur kasihmu
sahabat....agar
Senandung itu membangunkan aku lagi

makassar, 23 November 2005
Buat temannya K' Samsir