Pena Berduri ( Sebuah Puisi )
Kutorehkan sebuah pena
Pada selembar kertas kesendirian
Lantas setitik tinta
Mulai menodai kepolosan lembaran
Aku merasa simpati
Karena ia tertikam belati
Lantas kukirim lembaran kertas bernoda
Karena aku bukanlah sosok dewa suci
Ia kini tertawa
hingga kudengar kabar
Pena tak selamanya jujur merangkai
Karena ternyata goresan penaku
Terbalas dengan
Kecurangan pena berduri
Makassar, 11 November 2005
Pada selembar kertas kesendirian
Lantas setitik tinta
Mulai menodai kepolosan lembaran
Aku merasa simpati
Karena ia tertikam belati
Lantas kukirim lembaran kertas bernoda
Karena aku bukanlah sosok dewa suci
Ia kini tertawa
hingga kudengar kabar
Pena tak selamanya jujur merangkai
Karena ternyata goresan penaku
Terbalas dengan
Kecurangan pena berduri
Makassar, 11 November 2005