« Home | CERITA SELEMBAR DAUN ( Sebuah Puisi ) » | YANG KUCINTA ( Sebuah Puisi ) » | JANGAN... JANGAN (Sebuah Puisi ) » | RUMAH PANGGUNG ( sebuah Cerpen ) » | Seruling Malam III ( Sebuah Puisi ) » | Pena Berduri ( Sebuah Puisi ) » | Perawan Desa ( Sebuah Puisi ) » | gadis tepi pantai (Sebuah Puisi) » | PENGKHIANATAN JANJI (Sebuah Puisi) » | INSTRUMEN HATI ( Sebuah Puisi ) »

Tarian Ilalang (Sebuah Puisi )

Lambaian benang halus
Menyapa lembut
Bersama ia menari
Meskipun irama pagi
Tak seriang kemarin

Sari-sari lembutnya
sesekali dibiarkan gugur
menemani bisikan mentari

saat siang telah tertambat
putihnya ilalang kian pudar
namun ilalang
tak berhenti menari
selama angin
berhembus sepoi

lantas hadirlah
gerakan membentak
tarian ilalang terhenti
entah tangan siapa
yang mencabutnya?
hingga ia terkulai
dan senyum pun tak mau

makassar, 19 november 2005