« Home | Altar Ego ( sebuah puisi) » | Telaga Berkisah ( sebuah puisi) » | JERAMI HIJAU (Sebuah Puisi) » | Elegi sepenggal hari ( Sebuah Puisi) » | Pendar risau (sebuah puisi) » | Senandung Pagi » | Senandung Angin (sebuah puisi) » | Tarian Ilalang (Sebuah Puisi ) » | Tarian Ilalang (Sebuah Puisi ) » | CERITA SELEMBAR DAUN ( Sebuah Puisi ) »

Mencintai Dengan Sederhana (Sebuah Puisi)

Aku ingin mencintai dengan sederhana
Ibarat merpati yang
menjulangkan garis keperakan
dan kicau pipit
menyapa pagi
kusisipkan cinta
mengiringi seruan Ilahi

Aku ingin mencintai dengan sederhana
laksana ketulusan hati
bunda mendekap inangnya
dan sehalus helaian
kapas terbawa angin
kuingin cintaku menderai damai

Aku ingin mencintai dengan sederhana
layaknya sebatang lilin
menjadi lentera cahaya hati
dan bisikan angin
menggoda beringin
sebab mencinta
harus berani berbagi

Kuingin mencintai dengan sederhana
tanpa paksaan
dan bungkaman kamuflase
tanpa rupa
tanpa bentuk
biarkan cintaku
yang menjawab segalanya
dalam jelmaan bidadari lusuh
yang tercipta dari kesederhanaan cinta
Dalam barisan gadis kecil dipinggiran jalan
bersama pengemis buta
bermata tongkat kayu
serta si busung lapar dan korban penggusuran

Aku tak butuh pengakuan
kemewahan cinta
sebab yang mencinta
hanya mampu berjanji
tunggulah...aku
dalam kesederhanaan cinta

makassar, 04 Desember 2005