« Home | Romansa Cinta (sebuah puisi) » | Seniman Kereta (sebuah puisi) » | Kereta semu (sebuah puisi) » | Aral stasiun (sebuah puisi\) » | Keteladanan semut kecil (sebuah puisi0 » | idealisme dan bapak berkemeja putih (sebuah puisi) » | idealisme dan bapak » | Satu nama (sebuah puisi) » | Kabar Berbisik ( sebuah puisi) » | Juang dan Pikir (sebuah puisi) »

Tanyaku Pada Rasa (sebuah puisi)

apakah memang ekspresi yang tak terungkap
mesti terbahasakan dalam anehnya sikap?
dengar Tuhan aku bertanya!
karena kuanggap banyak
yang telah berubah
antara dulu dan apa yang kulihat sekarang

inikah yang dinamakan bifurkasi cinta?
dimana pergulatannya menelusuri pelampiasan lain
haruskah gelora berakhir bencana?
padahal Engkau selalu membuka jalan
bagi pencinta yang jujur pada cintanya

jakarta, 16 februari 2006