« Home | Aku Ingin Mencintai Dengan Sederhana ( Sebuah Puisi) » | Mencintai Dengan Sederhana (Sebuah Puisi) » | Altar Ego ( sebuah puisi) » | Telaga Berkisah ( sebuah puisi) » | JERAMI HIJAU (Sebuah Puisi) » | Elegi sepenggal hari ( Sebuah Puisi) » | Pendar risau (sebuah puisi) » | Senandung Pagi » | Senandung Angin (sebuah puisi) » | Tarian Ilalang (Sebuah Puisi ) »

Ada Pelangi Di Terik Mentari ( Sebuah Puisi)

Perlahan dia datang
Menyapa dingin
menjulang tinggi
dengan langkah pongah

Pertemuan awal
terasa sejuk
tetapi selaksa cahaya
dipertengahan siang
kian menyengat

Sekelompok bangau putih
terkesima
kilau sayapnya
terhempas mentari

Sekoyong-koyong terdengar
cekikan segerombolan gadis
berkendara siluet warna
dan sehelai selendang
bersenandung ria
mepermainkan ketenangan kali

Pelangi telah terbit di tengah terik
mengantar gadis-gadis surga
pada kebugilan tubuh
padahal yang kutahu
mereka adalah sosok suci
yang coba mengabaikan
tikaman mentari
demi kesenangan
yang ditawarkan dunia

makassar, 04 Desember 2005