Melodi kamar 3 x 3 (sebuah puisi)
kuselami kesendirianku
dalam bingkai dinding persegi
bersama sebatang pena
dan sebuah buku sahabat bisuku
bagaimanakah mengusir rasa bosan
yang selalu hadir saat begini
padahal aku sama sekali tak ingin
dan hendak berlari pergi
baru kali ini aku merasa
benar-benar tak berguna
diantara kawan seperjuanganku
padahal tak seharusnya aku diam
kini dentingan waktu menertawaiku
karena sosok gadis yang terkurung
hanya melukis beban
dan kudengar dinding pun mencercaku
berkali-kali panggilan kabar
mengajakku untuk segera pulang
disana mereka menanti
kehadiran gadi perhati baja
aku hanya bisa menatap terawang
pada langit-langit kamar
menunggu kabar kembali
menjemput ceria kawan seperjuangan
tunggulah aku kawan!!!
tetapi jangan tunda
apa yang bisa kau lakukan hari ini
karena waktu terus bergulir
menati tangan pejuang menggores kebungkaman penguasa
jakarta, 17 februari 2006
dalam bingkai dinding persegi
bersama sebatang pena
dan sebuah buku sahabat bisuku
bagaimanakah mengusir rasa bosan
yang selalu hadir saat begini
padahal aku sama sekali tak ingin
dan hendak berlari pergi
baru kali ini aku merasa
benar-benar tak berguna
diantara kawan seperjuanganku
padahal tak seharusnya aku diam
kini dentingan waktu menertawaiku
karena sosok gadis yang terkurung
hanya melukis beban
dan kudengar dinding pun mencercaku
berkali-kali panggilan kabar
mengajakku untuk segera pulang
disana mereka menanti
kehadiran gadi perhati baja
aku hanya bisa menatap terawang
pada langit-langit kamar
menunggu kabar kembali
menjemput ceria kawan seperjuangan
tunggulah aku kawan!!!
tetapi jangan tunda
apa yang bisa kau lakukan hari ini
karena waktu terus bergulir
menati tangan pejuang menggores kebungkaman penguasa
jakarta, 17 februari 2006