pujangga pinggiran: TUHAN BERBISIK (Sebuah Puisi)

TUHAN BERBISIK (Sebuah Puisi)

Kudengar Tuhan berbisik
di sela-sela kebisingan angin
bahwa Cinta bukanlah sekedar angan
malam takkan menggelapkan hati pemuja Cinta
kerena rembulan akan tetap menebar cahaya
Kudengar Tuhan berbisik
bahwa Cinta-Nya telah diserahkan untuk kita
Dia akan menyuluhi perjalanan
untuk menjalin impian di nirwana
Sekali lagi kudengar bisikan Tuhan
bahwa mentari tak pernah sendiri
meskipun senja telah merampas sinarnya

for kak habib

Tuturan lentera_musim pada Thursday, September 29, 2005 di 5:34 AM | Jejaring

puisi yang indah... ^_^

Kudengar Tuhan berbisik
jika kau tak bisa menggapai Cintamu
itu berarti Aku miliki satu
untukmu dan pasti yang terbaik

salam semangat kak ^_^ \\//

pujangga pinggiran

Kata adalah ekspresi jiwa... Jikalau pena sudah bicara dan kata menjadi buahnya, maka setiap pujangga akan menghambakan dirinya dalam dunia imaji. Agar kelak goresan pena dapat mempertemukannya dengan Sang Khalik. Dan menyuluhi perjalanannya menggapai tangan Cinta.

TUHAN BERBISIK (Sebuah Puisi)

Mencari Jejak

Pucuk Yang Kuncup

Lembar Kenangan

Sahabat Hati

pujangga pinggiran

Kata adalah ekspresi jiwa... Jikalau pena sudah bicara dan kata menjadi buahnya, maka setiap pujangga akan menghambakan dirinya dalam dunia imaji. Agar kelak goresan pena dapat mempertemukannya dengan Sang Khalik. Dan menyuluhi perjalanannya menggapai tangan Cinta.

TUHAN BERBISIK (Sebuah Puisi)

var a = 1; if(a == 0) {document.write('Comments');} else if(a == 1) {document.write('1 comment');}else{document.write(a+' comments');}

Mencari Jejak

Pucuk Yang Kuncup

Lembar Kenangan

Sahabat Hati