« Home | SEPOTONG ROTI ( Sebuah Puisi ) » | GALAU ( Sebuah Puisi ) » | MENANTI JAWAB ( Sebuah Cerpen ) » | CATATAN SEORANG HAMBA (Sebuah Cerpen) » | Kekuatan Persahabatan ( Sebuah Puisi ) » | IMAJIKU (Sebuah Puisi) » | Seruling Malam II (Sebuah Puisi) » | Seruling Malam I (Sebuah Puisi) » | BULAN SEPEREMPAT (Sebuah Cerpen) » | LUKISAN JEMARI TAK BERKUKU (Sebuah Cerpan) »

Dua Lelaki ( sebuah Puisi )

Pada aliran nadi yang tersumbat
Terlukis dua sosok yang pasti
Kedua lelaki itu berjalan
Menelusuri teratak nasib
Bertualang menggapai impian kasih
Merajut kembali puing-puing cinta
Yang berserakan
Bersama si buah hati
Saling megisi dan menghibur

Dua lelaki itu menatap jendela
Menanti sang bidadari
YAng telah melambai
Menunggu bayang-bayang
Yang sulit mewujud
Tapi cinta dan canda tetap
Menghiasi guratan wajahnya

Makassar, 28 Oktober 2005