IMAJIKU (Sebuah Puisi)
Imajiku bisu
Saat kau bertanya
Pada penaku
Yang enggan menjawab
Imajiku sunyi
Saat kau robohkan
Altar bagi penaku
Untuk menari
Imajiku menangis
Karena melihat
Tanganku enggan meraih pena
Sementara ia telah merangkum
Hasil jelajahnya
Imajiku kosong
Karena ruang
Yang ada, tak memiliki celah
Untuk dia
Memanggil cerita
Dan sekarang imajiku
Hampir mati
Oleh lingkaran realitas
Yang sengaja mengundang
Benakku memilih
Makassar, 20 Oktober 2005
Saat kau bertanya
Pada penaku
Yang enggan menjawab
Imajiku sunyi
Saat kau robohkan
Altar bagi penaku
Untuk menari
Imajiku menangis
Karena melihat
Tanganku enggan meraih pena
Sementara ia telah merangkum
Hasil jelajahnya
Imajiku kosong
Karena ruang
Yang ada, tak memiliki celah
Untuk dia
Memanggil cerita
Dan sekarang imajiku
Hampir mati
Oleh lingkaran realitas
Yang sengaja mengundang
Benakku memilih
Makassar, 20 Oktober 2005