Kepada Rindu (sebuah puisi)
Kepadamu
Yang merajai malam dengan tinta jiwa, dan mengusik khayalku diantara barisan peristiwa yang memburu waktu
Kepadamu
Yang jauh, hidup, merasa ada dan menemaniku ada
Sepertinya hari ini, jiwaku masih mengerti
engkaulah sahabat para cinta dan kekasih setiap rindu
rangkaian senyum penyirna kegelapan
Kepadamu
Waktu kuhantarkan seperti nyanyian semesta
Yang mendahuluiku mengenal peluk dekapmu
Hanya penggal doa dalam jemari ;
di fajar jiwamu
ketika malam kulewati dan kita terikat dalam mimpi yang membaluti
milikmulah pagi, bagimulah matahari, engkaulah bebungaan yang bersemi
bagi segala musim
Kepadamu
Hanyalah cinta
Engkaulah cinta
Datanglah mengusir sunyi, dan meninggalkan jejakmu di sepanjang bumi, dan
biarkanlah esok aku mengejarmu, dan mereka akan mengenali semua karya suci
dari tanganmu
Kepadamu
Kata adalah rindu, dan cinta selalu mengajak jiwa berdamai dalam harapan, masih adakah yang lebih baik daripada itu
Dan, akupun datang perlahan. Kemarin dan esok.
Lalu, aku menyapa. Kita. Hidup. Marilah mencintai kehadiran. Jiwa adalah
keabadian
Kepadamu
Tetap rindu. Semua satu
Jalan
Arah
Tujuan
Engkaupun telah berada untuk itu.
Selalu. Datanglah
Pergilah tetap bersama kebahagiaan yang banyak bercerita kepada sanubari dan mimpi-mimpi.
A poem for niart
Happy birthday
Masril Habib
Yang merajai malam dengan tinta jiwa, dan mengusik khayalku diantara barisan peristiwa yang memburu waktu
Kepadamu
Yang jauh, hidup, merasa ada dan menemaniku ada
Sepertinya hari ini, jiwaku masih mengerti
engkaulah sahabat para cinta dan kekasih setiap rindu
rangkaian senyum penyirna kegelapan
Kepadamu
Waktu kuhantarkan seperti nyanyian semesta
Yang mendahuluiku mengenal peluk dekapmu
Hanya penggal doa dalam jemari ;
di fajar jiwamu
ketika malam kulewati dan kita terikat dalam mimpi yang membaluti
milikmulah pagi, bagimulah matahari, engkaulah bebungaan yang bersemi
bagi segala musim
Kepadamu
Hanyalah cinta
Engkaulah cinta
Datanglah mengusir sunyi, dan meninggalkan jejakmu di sepanjang bumi, dan
biarkanlah esok aku mengejarmu, dan mereka akan mengenali semua karya suci
dari tanganmu
Kepadamu
Kata adalah rindu, dan cinta selalu mengajak jiwa berdamai dalam harapan, masih adakah yang lebih baik daripada itu
Dan, akupun datang perlahan. Kemarin dan esok.
Lalu, aku menyapa. Kita. Hidup. Marilah mencintai kehadiran. Jiwa adalah
keabadian
Kepadamu
Tetap rindu. Semua satu
Jalan
Arah
Tujuan
Engkaupun telah berada untuk itu.
Selalu. Datanglah
Pergilah tetap bersama kebahagiaan yang banyak bercerita kepada sanubari dan mimpi-mimpi.
A poem for niart
Happy birthday
Masril Habib