« Home | Manusia Aneh ( Sebuah Puisi ) » | Dualisme Malam ( sebuah puisi ) » | Bunda Berhati Sutera ( Sebuah puisi ) » | Semburat Hidup ( sebuah puisi ) » | Di tengah Kabut Kutemukan Dia ( sebuah cerpen) » | Ada Pelangi Di Terik Mentari ( Sebuah Puisi) » | Aku Ingin Mencintai Dengan Sederhana ( Sebuah Puisi) » | Mencintai Dengan Sederhana (Sebuah Puisi) » | Altar Ego ( sebuah puisi) » | Telaga Berkisah ( sebuah puisi) »

Ku Benci Kau Dalam Shalatku ( sebuah puisi)

Lafazt takbir mulai kuucap
tetapi yang tampak adalah senyummu
dan ketika aku mencari lentera
menepaki jalan berliku
menuju lurusnya jalan keberkahan
engkau meraih tanganku
untuk bersama ke lembah
pertarungan rasa

Aku berontak tidaaaaaak
karena saat ini
kuingin bercinta dengan-Nya
waktuku tak cukup
untuk duniamu
karena kita ditakdirkan berbeda

Izinkan aku menghapus bayangmu
untuk yang kesekian kalinya
karena sekarang
kuingin belajar hakikat Cinta
yang tak pernah kudapat darimu

Kuingin kau pergi
sebelum aku benar-benar murka
lantaran seringnya kau rampas khusukku
setiap kutegak ke arah kiblatku
maafkan aku
untuk saat ini
kubenci kau dalam sembahku

makassar( BALATKOP ), 15 Desember 2005