Kidung Pagi ( sebuah puisi )
Selamat pagi mentari
biarkanlah cahayamu
menyusup di sela-sela
kekosongan hati manusia
yang sempat terjaga
dalam buaian malam
tetaplah engkau kirimkan
kehangatan kasih
pada diri mereka yang beku
Dengarlah nyanyian nuri
membelah ranting akasia
menemani langkah pencinta pagi
yang memulai hari penuh harap
akan rezki yang digariskan untuknya
ajarkanlah mereka
bahwa hidup adalah seni
yang tertulis dalam ritme alam
agar tak ada kecemburuan
dan sisa-sisa hasrat kuasa terhapus
sehingga berkah menjadi halal
Lihatlah awan putih
berjalan beriringan di atas ar's
mengirimkan keharmonisan
mengajarkan keselarasan
buanglah benci dalam hatimu
agar putihnya awan tak berubah mendung
hiruplah kesegaran udara pagi
agar kebengisan terselubung
menjelma sayang
karena kita adalah sama
kecuali takwa di mata Tuhan
makassar, 22 desember 2005
biarkanlah cahayamu
menyusup di sela-sela
kekosongan hati manusia
yang sempat terjaga
dalam buaian malam
tetaplah engkau kirimkan
kehangatan kasih
pada diri mereka yang beku
Dengarlah nyanyian nuri
membelah ranting akasia
menemani langkah pencinta pagi
yang memulai hari penuh harap
akan rezki yang digariskan untuknya
ajarkanlah mereka
bahwa hidup adalah seni
yang tertulis dalam ritme alam
agar tak ada kecemburuan
dan sisa-sisa hasrat kuasa terhapus
sehingga berkah menjadi halal
Lihatlah awan putih
berjalan beriringan di atas ar's
mengirimkan keharmonisan
mengajarkan keselarasan
buanglah benci dalam hatimu
agar putihnya awan tak berubah mendung
hiruplah kesegaran udara pagi
agar kebengisan terselubung
menjelma sayang
karena kita adalah sama
kecuali takwa di mata Tuhan
makassar, 22 desember 2005