Diamku Tak Bisu ( sebuah puisi )
Sedang kududuk
kala sapa tanya
perlahan terhembus
tetapi terus kubungkam
dan terbalas dengan tajamnya sorotanmu
Kutahu kau kesal
padahal aku tak mengapa
sebab tanya tak mesti kujawab
biarkan ia
menerobos tirai-tirai
tradisi yang kau pertuhankan
Sesaat engkau turut terdiam
kitapun sama-sama
terbenam dalam permainan imaji
yang bertaut dengan alunan serunai
ingin kuberucap
biarkan diam melukis damai
tetapi hentakan kaki
beralas sepatu berbahan lumpur
memanggilmu pergi
Kini pendar ceria hilang
lulutku kian tertekuk
karena belum sempat
kubisiki engkau kalimat berontak
sebab ku tak ingin
rasionalitas hilang
karena diamku tak selamanya bisu
makassar (BALATKOP), 17 Desemberr 2005
kala sapa tanya
perlahan terhembus
tetapi terus kubungkam
dan terbalas dengan tajamnya sorotanmu
Kutahu kau kesal
padahal aku tak mengapa
sebab tanya tak mesti kujawab
biarkan ia
menerobos tirai-tirai
tradisi yang kau pertuhankan
Sesaat engkau turut terdiam
kitapun sama-sama
terbenam dalam permainan imaji
yang bertaut dengan alunan serunai
ingin kuberucap
biarkan diam melukis damai
tetapi hentakan kaki
beralas sepatu berbahan lumpur
memanggilmu pergi
Kini pendar ceria hilang
lulutku kian tertekuk
karena belum sempat
kubisiki engkau kalimat berontak
sebab ku tak ingin
rasionalitas hilang
karena diamku tak selamanya bisu
makassar (BALATKOP), 17 Desemberr 2005