« Home | Pelangi Di Baiturrahman » | Kepada Rindu (sebuah puisi) » | Harapan (puisi titipan dari sahabat) » | Kidung Pagi ( sebuah puisi ) » | Aura Cinta Wanita Bermata Cerlang (sebuah puisi) » | Pejamkan Matamu (sebuah puisi) » | Bisiki Hatimu (sebuah puisi) » | Persahabatan Maya (sebuah puisi) » | Diamku Tak Bisu ( sebuah puisi ) » | Ku Benci Kau Dalam Shalatku ( sebuah puisi) »

Malam (puisi kiriman teman)

kadang - kadang malam masih menyisakan separuhnya untuk bercanda
dan separuhnya menjadi tempat berlabuh
saat dimana kesadaran mencapai puncaknya
dan saat dimana kenikmatan begitu terasa dalam sunyi

tiap malam adalah bagian dari seluruh malam yang berlalu
hukum fisiknya sama dan tak perlu dipertanyakan
seperti mempertanyakan untuk apa malam itu ada
intinya, sejauh mana kenikmatan dan kesadaran telah ditaklukkan

walau kadang malam menyimpan kengerian yang paling mendalam
karena gelapnya selalu mengundang arwah jahat
tapi bukan berarti bahwa malam itu akan abadi
karena malam akan melahirkan kesabaran dan ketabahan untuk esok

kali ini, malam berlalu setengahnya
dan setangah itu akan kurancang menjadi sesuatu yang indah
seperti yang terpikir dalam kepalaku malam ini
aku ingin bermimpi ditemani tidur oleh bidadari harapan

By : Mail

--------------------------------------------------------------------------------