« Home | Malam (puisi kiriman teman) » | Pelangi Di Baiturrahman » | Kepada Rindu (sebuah puisi) » | Harapan (puisi titipan dari sahabat) » | Kidung Pagi ( sebuah puisi ) » | Aura Cinta Wanita Bermata Cerlang (sebuah puisi) » | Pejamkan Matamu (sebuah puisi) » | Bisiki Hatimu (sebuah puisi) » | Persahabatan Maya (sebuah puisi) » | Diamku Tak Bisu ( sebuah puisi ) »

Perjalanan 22:14 (sebuah puisi)

Seperti dikabarkan Tuhan
bahwa kelahiran manusia
tak lepas dari kuasa-Nya
Dialah yang merintis
kisah cinta sperma dan sel telur
hingga mewujudlah segumpal darah
yang kelak mencipta
sosok khalifah

Dalam istana rahim
sosok tanpa nama
menerima titah Tuhan
dan seruan pengesaan sang -ada-
meskipun saat itu sang janin
tak tahu apa-apa
dan tak mengenal siapa-siapa

Perlahan peraduannya terbuka
hiduplah ia setelah ruh ditiupkan
dan tangis pertama menitip isyarat
akan terjalnya kehidupan di alam dunia
tak lama mereka berseru!
"lihatlah gadis itu!!!"
"kelahirannya terasa baru kemarin!"
tetapi sekarang ia menatap lembut

Masihkah ia ingat pada Tuhannya?
ataukah realita telah mengotori kesucian hati
akupun berbisik
"agar perjalanan 22:14
membuka gerbang kedewasaan
dan keteguhan keyakinan"
hingga batas waktu senja
saat uluran tangan Tuhan
menjelma usapan kasih

makassar, 4 Januari 2006
for my self : met ULTAH yang ke-22 pada tanggal 4 januari 2006...be your self and believe what do you do!!!!!!