« Home | Sabda Cinta (sebuah puisi) » | Panggilan Semesta (sebuah puisi) » | Menanti Bintang Jatuh ( sebuah puisi) » | Perjalanan 22:14 (sebuah puisi) » | Malam (puisi kiriman teman) » | Pelangi Di Baiturrahman » | Kepada Rindu (sebuah puisi) » | Harapan (puisi titipan dari sahabat) » | Kidung Pagi ( sebuah puisi ) » | Aura Cinta Wanita Bermata Cerlang (sebuah puisi) »

Kraton Langit (sebuah puisi)

Keheningan menikam cekam
dalam perjalanan tanpa pesona
serentak kulajukan langkah
pada tebar aura bintang
dikesenduan cakrawala

Ada sejuta cahaya
menyapa kelam dengan kelip
berbagai rasi terhampar
menjalin perisai mengawal langit

Mungkin inilah yang disebut Tuhan
pada hambanya agar mensyukuri malam
sebab semakin kutatap hamparan itu
perlahan kulihat ia membangun kraton
dengan atap-atap cahaya dan tiang-tiang gemerlap

Kubaca kuasa-Nyasaat kraton yang kudirikan
di langit malamku mulai sempurna
ada rasa takjub, ada rasa syukur
sehingga kan kubawa kratonku dalam hati ini

KM.Bukit siguntang, 08 februari 2006